KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan. Makalah ini disusun agar kita dapat memperluas wawasan kita
tentang Ilmu Sosial Dasar. Khususnya tentang pembahasan “Manusia dan Pemikiran
Akal, Jasmani dan Rohani”.
Makalah ini dibuat dalam rangka
pembelajaran mata kuliah Ilmu sosial Dasar (softskil). Pemahaman tentang
manusia dan hal–hal yang berkaitan dengannya sangat diperlukan, dengan suatu
harapan suatu masalah dapat diselesaikan dan dihindari kelak, sekaligus
menambah wawasan bagi kita semua.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Tubagus Erwin selaku Dosen Ilmu Sosial Dasar, Umitra.
Makalah ini, tentunya masih
jauh dari kesempurnaan, karena kami juga masih
dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu arahan, koreksi dan saran, sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Terima kasih,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandar
Lampung, 24 Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR ……………………………... 1
DAFTAR ISI ……………………………… 2
BAB I
PENDAHULUAN ……………………………... 3
1.1. Latar
belakang ……………………………… 3
1.2. Tujuan ……………………………… 4
BAB II
PEMBAHASAN ……………………………… 5
2.1
Pengertian Manusia ……………………………… 5
2.2 Tahap
Perkembangan Manusia ……………………………… 8
2.3 Pola
Pikir Manusia …………………………........ 9
2.3 Hub. Manusia dg Akal,Jas. &Roh. …………………………........ 10
BAB III
PENUTUP ………………………………. 12
3.1
Kesimpulan ………………………………. 12
3.2 Saran ………………………………. 13
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………. 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk individu
memiliki unsur jasmani dan rohani. Unsur fisik yaitu berupa jasmani (raga) dan
unsur psikis berupa rohaninya (jiwa). Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu
lagi maka seseorang tidak dapat disebut sebagai individu lagi. Kedua unsur
tersebut harus berjalan dengan seimbang dan harus tercukupi pemenuhannya.
Selain itu manusia tidak dapat hidup tanpa kehadiran manusia lain itulah yang
menyebabkan adanya dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain.
Tidak ada manusia yang sama persis di dunia ini walaupun kembar
sekalipun,setiap manusia memiliki keunikan tersendiri. Atas dasar hal tersebut
sering sekali terjadi konflik di dalam kehidupan. Rutinitas sehari- hari yang
dilakukan secara terus menurus pula kerap kali menimbulkan titik jenuh yang
akhirnya menimbulkan stress dan ketegangan psikis.
Sejak lahir manusia dibekali
pemikiran akal pemikiran yang sangat tinggi. Itulah yang menyebabkan manusia
memiliki potensi di berbagai bidang. Pemanfaatan dan menejemen pemikiran
secara baik sangat dibutuhkan agar manusia dapat menjalani kehidupannya dengan
baik. Sekalipun banyaknya hambatan dan permasalahan dalam kehidupan, kita dapat
menyelesaikannya secara tenang dan dapat mengantisipasinya kelak.
1.2. TUJUAN
ü Memahami
Hakikat Pengertian Manusia
ü Mengetahui
Pemanfaatan Pemikiran Manusia
ü Mengetahui
Hubungan Manusia dengan Akal Pikiran, Rohani dan Jasmaninya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA
Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan
paling sempurna. Di dalam diri manusia terdapat apa–apa yang terdapat di dalam
makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia berkembang, bertambah besar,
makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga dan dapat membela
dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga berupaya untuk
memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta. Rasa takut
dan aman, menyukai harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci dan
rasa suka, merasa senang dan sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-perasaan
yang melahirkan rasa cinta. Hal itu juga telah menciptakan dorongan dalam diri
manusia untuk melakukan pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya
sebagai akibat dari adanya potensi kehidupan yang terdapat dalam dirinya. Oleh
karena itu manusia senantiasa berusaha mendapatkan apa yang sesuai dengan
kebutuhannya, hal ini juga dialami oleh para makhluk-makhluk hidup
lainnya, hanya saja manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya dalam hal
kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda pemuas kebutuhannya dan
juga tata cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk hidup lain
melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah Tuhan ciptakan untuknya
sementara manusia melakukannya berdasarkan akal dan pikiran yang telah
dikaruniakan Tuhan kepadanya.
Karakteristik
manusia antara lain :
1)
Aspek Kreasi
2)
Aspek Ilmu
3)
Aspek Kehendak
4)
Pengarahan Akhlak
Beberapa Definisi Manusia :
1)
Manusia adalah makhluk utama, yaitu
diantara semua makhluk natural dan supranatural, yang mempunyai jiwa
bebas dan hakikat- hakikat yg mulia.
2)
Manusia adalah kemauan bebas. Yang
berarti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber
utama yang bebas kepadanya dunia alam, sejarah dan masyarakat sepenuhnya
bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas
rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan
pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan.
3)
Manusia adalah makhluk yg sadar.
Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yang menakjubkan, ia memahami
aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan,
dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa.
4)
Manusia adalah makhluk yang
sadar diri. Ini berarti bahwa ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui
dan menilai dirinya.
5)
Manusia adalah makhluk kreatif. Hal
ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan a yang memberinya kemampuan untuk melewati
parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman
eksistensial yang tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk
menikmati apa yang belum diberikan alam.
6)
Manusia adalah makhluk idealis.
Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme
tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam batasan realita yang ada.
Kekuatan inilah yang selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan,
menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam
jasmaniah dan ruhaniah.
7)
Manusia adalah makhluk moral. Di
sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai yang terdiri dari
ikatan yang ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau
dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini
mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa
sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka
demi ikatan ini.
8)
Manusia adalah makhluk utama dalam
dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan
atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan,
ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan
mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan
ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti
kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.
2.2 PERKEMBANGAN MANUSIA
Kehadiran manusia pertama tidak
terlepas dari asal usul kehidupan di alam semesta. Asal usul manusia menurut
ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan tingkat
evolusinya, yaitu :
Pertama, tingkat
pra manusia yang fosilnya ditemukan di Johanesburg Afrika Selatan pada tahun
1942 yang dinamakan fosil Australopithecus.
Kedua, tingkat
manusia kera yang fosilnya ditemukan di Solo pada tahun 1891 yang disebut Pithecanthropus
Erectus.
Ketiga, manusia
purba, yaitu tahap yang lebih dekat kepada manusia modern yang sudah
digolongkan genus yang sama, yaitu Homo walaupun spesiesnya dibedakan. Fosil jenis
ini di neander, karena itu disebut Homo Neanderthalesis dan kerabatnya
ditemukan di Solo (Homo Soloensis).
Keempat, manusia
modern atau Homo Sapiens yang telah
pandai berpikir, menggunakan otak dan nalarnya.
Tahap–tahap perkembangan manusia memiliki fase
yang cukup panjang. Klasifikasi
periode perkembangan manusia meliputi :
1)
Periode pra kelahiran ;
2)
Masa bayi ;
3)
Masa awal anak anak ;
4)
Masa pertengahan dan akhir anak anak
;
5)
Masa remaja ;
6)
Masa awal dewasa ;
7)
Masa pertengahan dewasa dan
8)
Masa akhir dewasa.
2.3 POLA PIKIR MANUSIA
Setiap manusia pasti memiliki pola
pikir dan cara pandang tentang segala hal, karena pada setiap manusia
dilengkapi dengan akal. Pola pikir membentuk kepribadian yang sangat unik dalam
hidup manusia. Hal ini
terutama terlihat dalam pola kita menentukan cita-cita, impian dan tujuan
hidup.
Proses pembentukan kerangka berpikir
dimulai sejak bayi dalam kandungan. Dengan bertambahnya usia bertambah pula
informasi yang masuk ke dalam pikiran. Berapa banyak informasi yang masuk ke
dalam pikiran ketika seseorang sudah remaja, pemuda, dewasa, orang tua dan
nenek-kakek kita tidak tahu.
Informasi yang masuk ke dalam
pikiran pun beragam, mulai dari pengalaman diasuh oleh ibu, dididik orang
tua, dididik oleh guru di Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi. Bukan hanya itu saja, masih ada
pengalaman-pengalaman unik dalam hidup kita seperti rasa cinta, kerugian,
atau kecelakaan. Secara tidak langsung pengalaman–pengalaman kita
membentuk pola pikir kita.
Pola pikir itu sendiri dapat timbul
dengan sendirinya ketika manusia itu terbentur oleh suatu permasalahan yang
akhirnya menyebabkan terbentuk karakternya oleh permasalahannya itu sendiri.
Sehingga manusia itu memiliki langkah atau antisipasi yang bermacam–macam dalam
menyikapi setiap permasalahan tersebut yang akan terekam sebagai suatu
pengalaman.
Informasi yang masuk ke dalam
pikiran membentuk ragam pola dalam pikiran. Besarnya pola tergantung dari
berapa sering informasi masuk ke dalam pikiran dan berapa dalam kesan yang
diberikannya. Semakin sering atau semakin berkesan sebuah informasi semakin
kuat pola pikir yang dibentuk.
Kuat atau besarnya pola pikir kita
akan berpengaruh terhadap informasi-informasi yang datang di kemudian hari.
akan ada informasi yang ditolak dan diterima dan ini tergantung dari pola yang
dominan dalam pikiran kita. Pola yang dominan inilah salah satu penyebab utama
mengapa muncul perbedaan pendapat atau perdebatan dalam percakapan, diskusi
atau rapat.
Pandangan–pandangan hidup pada
dasarnya terbentuk oleh beberapa faktor yang sangat dominan mempengaruhi
manusia, antara lain :
1)
Cita – cita
2)
Pengalaman
3)
Pendidikikan
4)
Pergaulan
Keempat faktor tersebut merupakan faktor yang
membentuk dan mempengaruhi pola pikir, kedewasaan dan pandangan hidup
seseorang.
2.3 HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AKAL
PIKIRAN, JASMANI DAN ROHANI
Akal adalah
suatau peralatan
rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah satu dan yang benar
serta menganalisi sesuatu yang kemampuannya tergantung pengalaman dan tingkat
pendidikan pemiliknya. Akal berfungsi untuk mengigat, menyimpulkan,
menganalisa, menilai apakah sesuai benar atau salah.
Jasmani adalah
berhubungan dengan kesehatan dan rekreai fisik, yang memberi kesanggupan untuk
menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembeda
fiik yang layak.
Rohani adalah
sesuatu hal yang berasa diatas moral. Rohani dikaitkan dengan hati, kalbu,
jiwa, mental, fikiran dan sebagainya yang mewujudkan sebagai suatu unsur
peribadi manusia yang paling unik yang tidak dapat dilihat oleh pancaindera.
Tetapi gejala dalam kerjanya dapat dirasakan misalnya: menangkap dan menyimpan
pengertian, mengingat, berfikir, berkemahuan, rindu, sedih, gembira dan
sebagainya. Jika seseorang sehat rohaninya ia akan memiliki kemampuan
beramal yang tinggi, gairah bekerja dan bersemangat untuk maju dalam kebaikan.
Sebaliknya orang yang mengidap penyakit rohani akan memperlihatkan
kemundurannya dalam kemampuan bekerja, hilang gairah dan semangatnya untuk
maju. Yang menonjol hanyalah kelemahan dan kemalasan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setiap anggota atau bagian dari
tubuh kita merupakan suatu kesatuan jaringan atau jalinan yang masing–masingnya
terhubung satu sama lain. Apa bila ada satu bagian yang rusak maka akan
berdampak pada bagian lainnya juga.
Terdapat 3 bagian terpenting
dari manusia yaitu, Akal Pikiran,
Jasmani dan Rohani. Tiga komponen terebut saling berkaitan satu sama
lainnya. Akal merupakan bagian terpenting, merupakan inti dari sistem tubuh
kita. Akal mengatur segala kegiatan yang ada pada tubuh kita, mulai dari kerja
organ tubuh kita, sistem perasaan, motifasi, pengambilan ketupusan dan
penyikapan kita terhadap sesuatu dalam hidup. Jasmani merupakan
pendukung kegiatan yang berkaitan dengan fisik kita, tetapi apa bila terganggu
salah satu fungsinya maka akan pula berpengaruh pada yang lainnya, bila jasmani
kita baik maka aktifitas kita pun berjalan lancar. Dan rohani meupakan
kebutuhan kita terhadap Tuhan. Kedekatan kita terhadap tuhan adalah segalanya.
Dia lah yang berkehendak dan menghendakan akan akan sesuatu. Oleh karena
itu dibutuhkannya hubungan baik antara kita dengan sang pencipta kita.
3.2 SARAN
Sebagai manusia yang menjalani
kehidupan di dunia beserta problematikanya. Apabila kita menginginkan kehidupan
kita berjalan baik dan lancar maka pengelolaan kita terhadap pola pikir akal,
jamani dan rohani kita harus berjalan dengan bena, seimbang dan sesuai. Apabila
ada salah satu saja yang tidak seimbang ddalam pemenuhannya maka akan berdampak
pula pada kehidupan sehari-hari kita.
DAFTAR PUSAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar